Interaksi Sosial
Perhatikan baik - baik gambar di atas. Cobalah diskusikan dengan teman - teman kalian gambar di atas menjelaskan apa?
  Konsep Interaksi Sosial
  
Anak - anak, pernahkah terpikirkan oleh kalian dapatkah kalian hidup  tanpa membutuhkan orang lain? Apakah kalian sanggup hidup tanpa  kehadiran orang lain? Apakah kalian sanggup memenuhi kebutuhan -  kebutuhanmu sendiri tanpa kehadiran orangtua dan saudara - saudaramu ?  Sebagai manusia kita membutuhkah orang lain. Bahkan ketika kita matipun,  kita masih tetap membutuhkan orang lain. Siapa yang akan menguburkan  kita, tentu orang lain. Kita memang tidak sanggup hidup sendiri tanpa  kehadiran orang lain. Ada ketergantungan antara manusia yang satu dengan  manusia yang lain. Itulah sebabnya manusia disebut sebagai mahluk  sosial.
 
Karena adanya saling ketergantungan antar manusia yang satu  dengan manusia yang lain maka terjadilah hubungan timbal balik atau  sering disebut dengan interaksi sosial. Interaksi ini dapat terjadi  antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau  antara kelompok dengan kelompok. Melalui interaksi sosial akan terjadi  saling pengaruh mempengaruhi atau yang sering disebut dengan pengaruh  timbal balik.
 
Dengan demikian, menurut kalian, apa yang dimaksudkan dengan  interaksi sosial ? Interaksi sosial tersebut terjadi antara siapa dengan  siapa ? Syarat apa saja yang harus dipenuhi agar interaksi sosial bisa  berlangsung ?
 
Bandingkan jawaban kalian dengan pengertian interaksi sosial yang tertuang !
 
Interaksi sosial adalah proses di mana orang - orang yang  menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam  pikiran dan tindakan. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan  individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan  kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal  balik.
 
  Syarat Terjadinya Kontak Sosial
 
Agar interaksi dapat berlangsung dibutuhkan dua syarat yaitu: adanya  kontak sosial dan komunikasi. Pernahkan kalian mengunjungi sebuah candi  dan pernahkan kalian memegang sebuah patung ? Ketika kalian memegang  sebuah patung adakah reaksi balik dari patung tersebut ? Tentu tidak.  Kontak dengan benda mati tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial  karena tidak mendapatkan reaksi dari benda - benda mati tersebut.
 
  a. Interaksi Sosial
 
Bagaimana bila yang kalian pegang itu adalah hidung temanmu ? Apakah  mereka hanya diam saja seperti benda - benda mati. Tentu saja tidak.  Mereka akan memberikan reaksi terhadap tindakanmu. Teman yang kalian  pegang hidungnya bisa saja akan marah dan menganggap sebagai bentuk  penghinaan dan merupakan tantangan untuk berkelahi. Tindakan yang kalian  lakukan dapat dikategorikan sebagai kontak sosial karena mendapatkan  reaksi dari orang lain.
 
Jadi kontak sosial terjadi bila melibatkan antarmanusia dan  antarmanusia tersebut saling memberikan aksi dan reaksi. Kontak sosial  tidak dapat terjadi antara manusia dengan benda mati. Kontak sosial  dapat berlangsung melalui dua bentuk, yaitu: kontak sosial secara  langsung (face to face) dan secara tidak langsung (melalui media  perantara).
 
Pernahkan kalian berjabat tangan dengan orang lain dan pernahkan  kalian mengirim SMS, menelepon atau mengirim surat yang kalian tujukan  kepada orang lain ? Tentu kalian semua pernah melakukannya. Berjabat  tangan dengan orangtua, guru, dan teman merupakan contoh - contoh kontak  sosial yang dilakukan secara langsung. Sedangkan mengirim SMS,  menelepon dan berkirim surat merupakan contoh kontak sosial yang  dilakukan secara tidak langsung karena menggunakan perantara. Pada zaman  modern seperti sekarang orang menjalin kontak sosial dengan orang lain  tidak harus dilakukan secara langsung (face to face), melainkan bisa  memanfaatkan media sebagai perantara, seperti handphone, telepon rumah,  surat, internet, telegram, bahkan orang.
 
Kontak sosial saja belum cukup untuk menjalin interaksi sosial  dengan orang lain, masih dibutuhkan syarat lain yaitu: adanya  komunikasi. Dalam menjalin kontak sosial diharapkan orang lain mengerti  dan memahami pesan yang disampaikan. Agar orang lain mengerti dan  memahami pesan yang disampaikan dibutuhkan apa yang disebut dengan  komunikasi. Tanpa sadar ketika ditanya oleh orangtua, apakah kalian mau  dimasakkan nasi goreng ? Kalian menjawabnya dengan anggukan kepala atau  menggelengkan kepala. Pada masa kecil tentu kalian pernah menangis dan  sampai sekarangpun tentu kalian pernah tertawa atau tersenyum. Kalian  mungkin juga pernah menyaksikan orang mengepalkan tangan dengan wajah  memerah yang diarahkan kepada orang lain. Menganggukkan dan  menggelengkan kepala, menangis, tertawa, tersenyum, dan mengepalkan  tangan adalah contoh - contoh bahasa isyarat yang dikembangkan oleh  manusia dalam melakukan komunikasi. Komunikasi dengan menggunakan bahasa  - bahasa isyarat tersebut disebut dengan komunikasi nonverbal.
 
Apakah dalam berkomunikasi, baik di rumah, sekolah, di luar rumah  maupun di pasar, kalian hanya menggunakan bahasa - bahasa isyarat ?  Tentunya tidak demikian. Dalam melakukan komunikasi kalian tentu tidak  hanya menggunakan komunikasi nonverbal tersebut. Dalam komunikasi kalian  juga menggunakan kata - kata, yang mengandung arti bersama dan bersifat  standar. Komunikasi dengan menggunakan kata - kata ini disebut dengan  komunikasi verbal.
 
  b. Bentuk Bentuk Interaksi Sosial
 
Secara umum bentuk interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua,  yaitu bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerjasama (Asosiatif),  dan bentuk interaksi sosial yang menghasilkan perpecahan (Disasosiatif)
 
  Bentuk Interaksi Sosial yang Menghasilkan Kerjasama
 
  a. Kerjasama
 
Kerjasama adalah bentuk utama proses interaksi sosial. Pada  masyarakat pedesaan kerjasama sudah sangat mendarah daging. Hampir  setiap pekerjaan besar umumnya dikerjakan secara bergotongroyong,  seperti memperbaiki jalan, membuat rumah, memperbaiki bendungan, dan  lain - lain. Pada masyarakat perkotaan pun masih ada juga bentuk  kerjasama, misal menjaga keamanan wilayah, membersihkan lingkungan,  membersihkan tempat ibadah, dan lain - lain.
 
  b. Akomodasi
 
Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial untuk meredakan  pertentangan. Dalam akomodasi masing - masing kelompok yang betentangan  berusaha berakomodasi menghilangkan gap atau jarak yang menjadi pangkal  pertentangan. Contoh, dua kampung yang sebelumnya berseteru, kemudian  mengadakan perdamaian.
 
  c. Akulturasi
 
Akulturasi adalah proses sosial di mana suatu kebudayaan menerima  unsur - unsur dari suatu kebudayaan lain tanpa menyebabkan hilangnya  bentuk kepribadian sendiri. Contoh, arsitektur candi di Indonesia pada  dasarnya adalah bentuk punden berundak yang merupakan budaya asli  Indonesia. Kenduri, upacara selamatan kematian dan lain - lain juga  merupakan bentuk akulturasi antara Hindu dan Islam.
 
  Bentuk Interaksi Sosial Yang Menghasilkan Perpecahan
 
  a. Persaingan
 
Persaingan adalah bentuk usaha yang dilakukan agar memperoleh  kemenangan atau hasil yang lebih tanpa menimbulkan benturan fisik.  Bentuknya, misal persaingan usaha, persaingan untuk menjadi kepala desa,  kepala daerah, menjadi presiden. Secara garis besar, persaingan  dibedakan antara persaingan sehat dengan persaingan tidak sehat. Contoh  persaingan sehat adalah persaingan mendapatkan prestasi atau rangking  tertinggi di kelasnya. Sedangkan contoh persaingan tidak sehat adalah  menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan. Nah, kalian coba  mencari contoh bentuk persaingan sehat dan tidak sehat yang lain.
 
  b. Kontroversi
 
Kontroversi merupakan bentuk interaksi sosial yang berada di antara  persaingan dan konfl ik. Wujudnya antara lain, rasa tidak senang,  kebencian.
 
  c. Konflik
 
Konflik adalah interaksi sosial akibat adanya perbedaan paham dan  kepentingan yang mendasar, sehingga menimbulkan jarak yang tas di antara  mereka yang berkonflik. Mereka yang berkonflik umumnya melakukan  sesuatu yang tidak wajar bahkan saling menjatuhkan. Perebutan wilayah  antar negara juga dapat dikategorikan dalam konflik.
 
Interaksi Sosial
![Interaksi Sosial]() Reviewed by writer
        on 
        
06.01
 
        Rating:
 
        Reviewed by writer
        on 
        
06.01
 
        Rating: 



