B. INTEGRAL TAK TENTU
Seperti yang telah kita ketahui bahwa integral merupakan antiturunan. Jadi, apabila terdapat fungsi F(x) yang dapat didiferensialkan pada interval [a, b] sedemikian hingga  maka antiturunan dari f(x) adalah F(x) + c. Secara matematis, ditulis:
 maka antiturunan dari f(x) adalah F(x) + c. Secara matematis, ditulis: 
|  f(x) dx = F(x) + c | ||||
| dimana |  dx | = | Lambang integral yang menyatakan operasi antiturunan | |
| f(x) | = | Fungsi integran, yaitu fungsi yang dicari antiturunannya | ||
| c | = | Konstanta | ||
Sebagai contoh, dapat kita tuliskan:
 
 
karena

Sehingga kita dapat memandang integral tak tentu sebagai wakil keseluruhan keluarga fungsi (satu antiturunan untuk setiap nilai konstanta c). Pengertian tersebut dapat digunakan untuk membuktikan teorema-teorema berikut yang akan membantu dalam pengerjaan hitung integral.
 
 






Pembuktian Teorema 1

Pembuktian Teorema 3 dan 4

Contoh 1

Pembuktian Teorema 6

B.1. Aturan Integral Susbtitusi
Aturan integral substitusi seperti yang tertulis di Teorema 5. Aturan ini digunakan untuk memecahkan masalah pengintegralan yang tidak dapat diselesaikan dengan rumus-rumus dasar yang sudah dipelajari. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 2

Contoh 3

Contoh 4
Pembuktian Teorema 7




Contoh 5

Contoh 6

Contoh 7
